– Jahe merah adalah salah satu jenis tanaman obat yang memiliki banyak manfaat. Jadi jangan heran jika jahe ini diminati oleh banyak kalangan. Permintaan pasar pun meningkat dari tahun ke tahun. Selain banyak manfaatnya, jahe merah juga memiliki harga jual yang cukup tinggi. Begitu banyak petani mulai membudidayakan jahe merah. Tumbuhnya jahe merah tidak membutuhkan sumber dana yang besar. Namun, hasil jahe merah bisa menjadi sangat besar. Cara Menanam Jahe Merah Cara Menanam Jahe MerahSyarat TumbuhPersiapan Lahan TanamPersiapan BenihProses PenyemaianPenanaman BenihPerawatan dan PemeliharaanPenyulamanPenyianganPembubunan dan Penggemburan PemupukanPenyiramanHama dan PenyakitProses PanenShare thisRelated posts Syarat Tumbuh Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk menanam jahe merah, antara lain Jahe merah tumbuh di zona iklim dengan curah hujan hingga mm per tahunJahe merah muda berusia 2-7 bulan membutuhkan sinar matahari yang cukup di tempat terbuka dengan suhu sedang antara 20 dan 35 derajat asam tanah dalam pertumbuhan jahe merah cukup tinggi, yaitu antara 4,3 dan 7,4 dan tumbuh di tanah yang gembur dan kaya humus. Persiapan Lahan Tanam Tahap pertama dalam budidaya jahe merah adalah tentu saja persiapan lahan tanam yang diperlukan dalam bentuk tanah subur dan gembur. Jadi tentu saja Anda membutuhkan pengelolaan lahan. Langkah-langkah berikut digunakan untuk menyiapkan lahan tanam. Gemburkan lahan tanam dengan mencangkul Anda juga bisa membajak area buat bedengan dengan lebar 1 m dan panjang yang disesuaikan dengan luas bedengan adalah 25-30 antara bedengan dibuat sekitar 50 taburi pupuk cair dengan dosis 10 kg untuk bedengan dengan luas 10 buat lubang tanam dengan jarak 25 × 25 lubang tanam adalah 25-30 isi hingga 0,5 kg pupuk kandang ke lubang selama seminggu dan kemudian Bedengan bisa ditanam. Persiapan Benih Kemudian untuk menghasilkan jahe merah yang baik pilih bibit jahe merah unggul. Anda dapat memilih bibit yang sudah tua dan memiliki warna segar. Sebelum jahe merah ditanam, terlebih dahulu harus direndam dalam larutan fungisida. Tujuannya untuk membuat jahe merah bebas dari penyakit jamur dan gangguan bakteri. Proses Penyemaian Proses terpenting dalam pembibitan adalah penyemaian. Bibit harus dalam keadaan lembab saat disemai dan tunggu sampai berkecambah. Bibit jahe merah mulai tumbuh dalam waktu sekitar dua minggu. Pastikan bibit jahe merah tidak terkena sinar matahari langsung. Penanaman Benih Teknik menanam jahe merah cukup mudah. Lihat cara menanam jahe merah di kebun berikut Saat menanam jahe merah, sistem tumpang sari biasanya digunakan, di mana tanaman lain selain jahe merah juga ditanam di tanah yang sama. Hal ini sangat efektif bagi petani untuk memiliki sumber perekonomian lainnya. Tanaman yang menyertai jahe merah adalah tanaman seperti paprika, jagung dan lubang tanam untuk jahe merah. Hal ini untuk mencegah tumbuhnya jahe merah yang buruk karena kondisi tanah dan air yang buruk. Jika tidak ada lubang tanam untuk jahe merah, air bisa menyebar ke mana-mana dan jahe akan kehabisan air. Kedalaman lubang yang dibutuhkan antara 3 hingga 7,5 menanam jahe merah dengan menempatkan bibit jahe merah di tanah dengan cara tidur bukan merah sebaiknya ditanam pada awal musim hujan, seperti pada bulan September atau Oktober. Seperti yang telah disebutkan jahe merah ini membutuhkan banyak air dalam fase pertumbuhannya. Perawatan dan Pemeliharaan Berikutnya adalah proses perawatan jahe merah. Untuk tumbuh dengan baik dan berkualitass tanaman jahe merah tidak dapat dibiarkan tanpa perawatan. Berikut ini adalah perawatan untuk jahe merah Penyulaman lakukan pengontrolan terhadap tanaman jahe merah yang baru ditanam, jahe merah yang tumbuh dan tidak tumbuh setelah 2-3 minggu setelah tanam. Jika bibit jahe merah tidak tumbuh atau rusak Anda harus membuang jahe merah agar tidak mempengaruhi pertumbuhan jenis jahe lainnya. Penyiangan Penyiangan adalah proses pembersihan dan pemindahan tanaman yang mengganggu pertumbuhan jahe. Biasanya rumput gajah tumbuh di sekitar lokasi bibit jahe merah. Hal ini menghambat pertumbuhan jahe merah jadi diperlukan Penyiangan. Pembubunan dan Penggemburan Semakin lama tanah budidaya jahe merah semakin mengeras dan memadat. Hasilnya adalah tanaman jahe merah memiliki beberapa kendala dalam penyerapan air dan nutrisi. Karena itu, penggemburan tanah harus dapat dilakukan 2-3 kali. Tanah cukup dicangkul tipis-tipis dengan jarak 30 cm saja dari lubang jahe merah. Pemupukan Dapat menggunakan pupuk organik atau konvensional. Pupuk dapat diberikan tiga hingga empat kali selama periode penanaman jahe merah. Namun pemberian pupuk ini harus dikontrol dan dalam jumlah normal. Jangan memberi pupuk berlebihan, jika tidak tanaman jahe tidak akan tumbuh dengan baik. Penyiraman Penyiraman sebenarnya tidak diperlukan karena jahe merah dapat menyimpan air di tubuhnya tetapi cobalah menanam jahe merah di awal musim hujan sehingga jahe merah mendapat pasokan air yang cukup. Hama dan Penyakit Proses ini juga diperlukan agar jahe merah tidak dimakan penyakit. Penyemprotan dilakukan dengan menyemprotkan pupuk organik yang dicampur dengan multivitamin untuk meningkatkan pertumbuhan jahe merah. Proses Panen Jahe merah dapat dipanen saat jahe berumur 10 hingga 12 bulan. Sebelumnya ketika jahe merah berumur 4 bulan bagian dari rimpang harus dipatahkan dan setengah dibiarkan tumbuh dewasa. Karakteristik jahe merah siap panen adalah daunnya menguning dan batangnya kering. Cara memanen jahe merah sendiri perlahan menggali di mana jahe merah diletakkan. Penggalian harus sampai dasar dan akar jahe merah agar tanaman tidak rusak. Cara Anda memanen jahe tidak dicabut asalan seperti Anda menarik singkong.\ Demikianlah pembahasan tentang cara menanam jahe merah semoga dapat bermanfaat untuk anda. Baca Juga Artikel Lainnya 6 Cara Menanam Kurma Supaya Cepat Berbuah11 Cara Menanam Melon yang Baik9 Cara Menanam Rumput Jepang agar Cepat MerambatPenyemprotandilakukan dengan cara menyemprotkan pupuk organik yang dicampur multivitamin untuk menambah pertumbuhan jahe. Pemanenan jahe merah dapat dilakukan bila jahe sudah berumur 10 sampai 12 bulan. sebelumnya ketika jahe sudah berumur 4 bulan, harus dipatahkan sebagian rimpangnya dan setengahnya dibiarkan tumbu sampai dewasa.
Carapanen jahe merah dengan media polybag/karung sangatlah mudah, Anda tinggal menyobek polybag/karung tersebut, ambil rimpang jahe merah tersebut kemudian dibilas dengan air hingga bersih. Setelah itu di angin-anginkan atau dijemur dan siap untuk dipasarkan atau dikonsumsi.
Dans la vidéo ci-dessous, Patrick Mioulane vous présente les bons gestes pour redonner une silhouette équilibrée à une andromède du Japon à feuillage panaché Pieris Flaming Silver’ qui a beaucoup trop poussé. En effet, chez les sujets âgés, on observe une tendance naturelle des branches à se dégarnir, ainsi que la base c’est aussi le cas chez de nombreuses espèces d’autres arbustes. Pour conserver une plante compacte et bien touffue, il est nécessaire d’intervenir d’une manière assez drastique. Votre jardinier préféré utilise ici un ébrancheur sécateur à long manche dont on se sert à deux mains. Pieris Flaming Silver’. ©MAP/Mioulane Toujours tailler au-dessus d’une jeune pousse Dans le cas d’un sujet âgé tel celui présenté sur la vidéo environ 15 ans, il faut réduire la longueur des rameaux en taillant au-dessus d’une jeune pousse vigoureuse et bien placée. Cette intervention se pratique dans le courant du printemps, une fois la floraison du Pieris terminée. Commencez par les parties les plus hautes de manière à ne pas risquer de dégarnir trop fortement la plante du fait d’un coup de sécateur malheureux. Prenez régulièrement du recul afin d’observer l’arbuste dans son ensemble et de repérer les rameaux en surnombre, mal placés ou dégarnis. Utilisez un sécateur ébrancheur pour supprimer d’une coupe nette les plus grosses branches. ©MiouMiou’s-NewsJardinTV Une taille d’entretien plutôt légère Bénéficiant d’un rythme de croissance assez lente, l’andromède du Japon ne nécessite pas d’intervention de taille annuelle. On se contente le plus souvent d’un équilibrage des rameaux après la floraison afin de conserver une silhouette attractive à la plante. C’est un arbuste à planter en terre de bruyère qui s’associe remarquablement aux rhododendrons et aux azalées dans les massifs. On peut aussi le cultiver en pot. La taille d’entretien du Pieris est superficielle et très rapide. ©MiouMiou’s-NewsJardinTV
4 menit membaca Jahe merah dikenal sebagai tanaman herbal yang juga bisa digunakan sebagai bumbu makanan. Cara menanam jahe merah ternyata sangat mudah. kamu bisa melakukannya di rumah dengan hasil melimpah. Jahe merah yang memiliki nama ilmiah Zingiber Officinale Var Rubrum Rhizoma adalah tanaman rimpang berbentuk jemari yang bergelembung. Rimpang jahe merah tumbuh di bawah tanah, menjalar dan bertambah besar seiring dengan umurnya. Jahe merah mengandung zat gingerol dan shogaol sebagai antioksidan. Kadar zat gingerol pada jahe merah lebih tinggi dibanding jahe gajah jahe biasa yang ukurannya besar. Adapun manfaat dari jahe merah adalah sebagai berikut – Meredakan rasa mual. – Meredakan nyeri dan peradangan. – Meringankan gejala flu, demam, dan batuk. – Menjaga kinerja jantung. – Membantu menurunkan berat badan. – Mencegah penuaan karena mengandung. – Melancarkan sirkulasi darah dengan kandungan L-arginine. Media Tanam Jahe Merah Sebelum kamu mengetahui cara menanam jahe merah, pahami dulu tentang media tanamnya. Jahe merah bisa ditanam di tanah yang gembur dan subur. Agar hasil lebih melimpah, tanaman jahe merah bisa di-stimulasi dengan pupuk kandang. Kamu bisa menanam jahe secara langsung di tanah yang sudah digemburkan atau dengan media karung bekas dan polybag. Tergantung dengan keinginanmu dan ketersediaan lahan yang ada. Jika lahan yang kamu miliki sempit, maka gunakan polybag agar lebih efisien. Baca Juga Cara Budidaya Bawang Merah Anti Hama Hingga Panen Cara Menanam Jahe Merah Meskipun kamu memilih media tanam di lahan terbuka secara langsung maupun dengan polybag, cara menanam jahe merah kurang lebih memiliki tahapan yang sama. Berikut cara menanam jahe merah yang mudah dengan penjelasan lengkap. 1. Menyiapkan Media Tanam Cara menanam jahe merah yang pertama adalah menyiapkan media tanam. Tanah yang sudah digemburkan atau dibajak diberi pupuk kandang. Jika kamu menggunakan polybag, maka rasio tanah dengan pupuk kandang adalah 1 1. Rasio ini juga berlaku untuk penanaman di lahan perkebunan. Di mana 10 kilogram pupuk kandang ditabungkan ke lahan seluas 10 meter. Tanah yang sudah ditaburkan pupuk kandang kemudian didiamkan dulu selama seminggu agar proses fermentasi alami terjadi dan tanah lebih siap ditanam jahe merah. 2. Memilih Bibit Jahe Merah Cara selanjutnya yakni memilih bibit jahe merah. Bibit yang berupa rimpang jahe merah bisa mudah kamu dapatkan di pasar tradisional. Ciri-ciri bibit yang berkualitas di antaranya sebagai berikut – Ukuran rimpang besar. – Kondisi masih segar, tidak keriput. – Utuh, sehat dan tidak ditemui kecacatan atau bekas hama dan parasit. – Warna rimpang masih cerah. Jika kamu sudah memiliki bibit jahe merah berkualitas, maka letakkan di ruangan bersuhu sejuk. Kemudian, siram dengan air dan biarkan beberapa waktu hingga rimpang jahe terlihat mengeluarkan tunas. Saat menunggu tumbuhnya tunas, bisa saja ditemukan bibit yang busuk dan harus segera dipisahkan agar tak menular ke bibit lainnya. Bibit yang bertunas ini lah yang siap ditanam. 3. Menanam Jahe Merah Proses penanaman adalah tahapan dari cara menanam jahe merah yang paling ditunggu. Jika tanah dan pupuk kandang sudah menyatu dan dibiarkan seminggu, baru lah tanam bibit jahe merah. Perlu diketahui, jahe merah sebaiknya ditanam setelah musim hujan dan memasuki musim kemarau. Sebab bibit jahe merah rentan busuk jika curah air di lingkungan sekitarnya tinggi. Masukkan bibit jahe ke setiap lubang tanam atau polybag, lalu tutup dengan tanah kembali. Tapi, jangan tutup bibit terlalu rapat di bagian tunas, agar bisa tumbuh dengan leluasa. Tunas akan tumbuh dalam waktu kurang lebih 2 minggu. Setelah itu, taburkan anti jamur furadan untuk mencegah tumbuhnya jamur pada tanaman. Siram juga dengan air, lalu pantau pertumbuhan jahe merah. Jika tunas tak kunjung tumbuh ke permukaan tanah, maka periksa kembali. Karena ini menandakan terjadinya pembusukan bibit dan harus segera diganti bibit baru. 4. Pemeliharaan Tanaman Jahe Merah Kemudian, cara menanam jahe merah dilanjut dengan pemeliharan berupa penyiraman, pemupukan, dan penyiangan gulma. Untuk penyiraman, dilakukan setiap hari dengan air yang diseprot dengan alat spray. Volume air yang disemprotkan tidak terlalu banyak agar bibit tidak membusuk. Kemudian pemupukan dilakukan sebulan sekali. Sebagai info, masa tanam jahe merah adalah 3 bulan. Jadi, pemupukan dilakukan saat tanaman jahe merah berusia 1 bulan, 2 bulan, dan memasuki bulan ketiga sesaat sebelum panen. Penyiangan gulma dilakukan 2-3 minggu sekali. Bersihkan gulma, rumput liar, dan parasit lainnya secara rutin. 5. Proses Panen Tahapan terakhir dari cara menanam jahe merah adalah saat masa panen. Panen dilakukan setelah jahe memasuki umur 3 sampai 4 bulan. Caranya yakni dengan menggemburkan tanah terlebih dulu agar pencabutan tanaman lebih mudah dilakukan. Cabut tanaman beserta umbinya, kemudian potong bagian batangnya. Setelah itu, bersihkan umbi dari sisa tanah, dan pisahkan umbi dengan kualitas baik dan yang kurang sehat. Baca Juga Tren Budidaya Jamur Tiram Putih, Modal Kecil dengan Hasil Menjanjikan Itu lah cara menanam jahe merah yang bisa kamu lakukan di rumah. Tambahan modal usaha kini bisa didapatkan dengan mudah lewat pengajuan KTA di Kamu bisa dapatkan pinjaman dengan plafon sampai ratusan juta rupiah dan bunga ringan, mulai dari 0,65% saja per bulannya. Ini beberapa rekomendasi KTA dari Yuk, bandingkan dan ajukan KTA yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansialmu hanya di Lebih seperti ini
Demikianlahbeberapa tips tentang cara menanam jahe merah vertikultur dengan media karung atau polybag yang sangat efisien. Cara menanam jahe merah dengan metode ini, umumnya hasil panen satu karung, bisa menghasilkan rimpang jahe merah kurang lebih 2- 5 kg. Wah tentunya itu hasil panen yang sangat menggoda. Bagaimana ?
Cara Memperbanyak Anakan Jahe - Dalam budidaya tanaman jahe, baik jahe merah maupun jahe gajah, yang diharapkan adalah produksi rimpangnya. Dan salah satu yang membuat tingginya produksi rimpang tanaman jahe adalah karena banyaknya tumbuh anakannya. Nah, kalau demikian, bagaimana caranya memperbanyak anakan jahe? Tanaman Jahe. Gambar Dokpri Sekilas fase pertumbuhan jahe Sobat, kita tau bahwa tanaman jahe ada fase pertumbuhannya seperti fase pembibitan, fase percabangan tiga mulai tumbuh anakan, pertumbuhan cepat dan pesat, perkembangan rimpang, dan juga fase rimpang tidur/panen. Yang menjadi tantangan adalah bagaimana kita memaksimalkan jahe mulai pada fase pertumbuhan anakan atau pada usia 3-4 bulan setelah tanam. Sebab, fase ini sangat menentukan tinggi-rendahnya produksi jahe nantinya. Faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan jahe Baik, ada beberap tips yang bisa menjadi solusi bagi Sobat dalam upaya meningkatkan produksi jahe melalui perbanyakan anakannya. Namun, sebelum menerapkan cara atau tips tersebut perlu kita lihat dulu beberapa hal lain atau faktor yang menyangkut dengan pertumbuhan dan perkembangan jahe. Tercukupinya unsur hara Kalau mengharapkan jumlah anakan dan berat rimpang yang tinggi, maka jahe harus tumbuh subur dan cukup asupan nutrisinya mulai dari fase vegetatif sampai masuk fase generatif. Sebab, tanpa mendapat unsur hara yang cukup, baik yang tersedia dalam media tumbuh maupun dengan penambahan pupuk, maka pertumbuhan jahe tidak akan maksimal. Pencegahan dan pengendalian OPT Selain pemupukan, jahe kerap kali terserang hama dan penyakit terutama sekali jamur yang menyerang daun dan rimpangnya. Jika jahe terkena penyakit, maka pertumbuhan jahe terganggu. Oleh karena itu, pencegahan dan pengendalian OPT jahe perlu mendapatkan perhatian yang serius dan tindakan yang tepat agar pertumbuhan tunas dan rimpang jahe bisa optimal. Pencegahan serangan penyakit sudah harus dimulai sejak awal pemilihan bibit sampai dengan penanamannya yang benar. Media tumbuh jahe tidak boleh becek atau kering Hal lain yang mesti dievaluasi terhadap tanaman jahe adalah air. Jahe yang terlalu sering disiram akan menyebabkan media tumbuh becek dan akhirnya rimpang berpotensi terserang jamur dan membusuk. Atau media tumbuh kering-kerontang, maka kondisi ini juga berpotensi terganggu pertumbuhan jahe seperti layu dan bahkan mati. Bagaimana mungkin tumbuh anakan kalau indukannya saja sudah terganggu? Nah, kalau persoalan teknis budidaya jahe mulai pemilihan bibit, pengolahan lahan atau penyaiapan media tanam, pemupukan, penyiraman/pengairan, dan pengedalian OPT sudah tepat dilakukan, maka kita optimis pertumbuhan jahe subur dan produktif. Kalau jahe sudah tumbuh subur, tentunya sudah tepat sekali kalau kita menerapkan cara memperbanyak anakan jahe dan memang akan berpengaruh nyata terhadap ptoduksi rimpangnya. CARA PERBANYAKAN ANAKAN JAHE Setelah mengetahui dan mengevaluasi faktor yang menentukan pertubuhan jahe, maka selayaknya mengetahui pula tips memperbanyak anakan jahe. Berikut ini tipsnya. 1. Aplikasi ZPT pada tanaman jahe Jahe yang diberikan hormon pertumbuhan atau zat pengatur tumbuh ZPT akan mer-4-ng-sang dan memacu pertumbuhannya baik pertumbuhan vegetatif maupun generatif. ZPT mengandung sejumlah hormon pertumbuhan seperti hormon auksin, giberelin, dan juga sitokinin. Zat-zat tersebut akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman jahe seperti pertumbuhan akar, batang, daun, dan juga tunas atau anakan dari tanaman jahe. Kapan ZPT diaplikasikan pada jahe? Agar pertumbuhan jahe cepat dan tunasnya cepat tumbuh, maka ZPT sudah harus diaplikasikan sejak saat pembibitan sampai penanaman. Pertama, sebelum rimpang jahe disemai, perlakuan dengan cara perendaman beberapa saat dalam ZPT, merupakan tindakan cerdas agar pertumbuhan jahe menjadi lebih cepat dan jumlah tunasnya yang tumbuh lebih banyak. Kedua, ketika tanaman jahe menjelang usia 90 hari setelah tanam HST dan menjelang 110 HST. Fase ini sangat menentukan karena jahe mulai membentuk percabangan tiga three branches stage. Pada usia jahe tersebut, tanaman jahe disemprot atau dikocor dengan ZPT sebanyak masing-masing 1 kali, yaitu 1 kali pada usia menjelang 90 HST dan 1 kali menjelang 110 HST. Pertanyaan lain, apa jenis ZPT yang digunakan untuk mempercepat pertumbuhan tunas atau anakan tnaman jahe? Banyak sekali merek ZPT yang dapat digunakan untuk memacu tumbuh dan berkembangnya tanaman jahe. Misalnya, untuk fase pembibitan dapat direndam dalam larutan Atonik, Hormon Alami seperti air kelapa, dan sejumlah ZPT lainnya. Sedangkan ketika usia jahe masuk fase percabangan tiga bisa menggunakan ZPT GA 3 Giberelic, Gibgro zpt gibberelin 10sp, Hormonik, dan lain sebagainya. Sekadar catatan ; meskipun sudah melakukan penyemprotan atau pengocoran dengan ZPT, namun perawatan seperti pemupukan mesti tetap dilakukan. Sebab, kalau nutrisi kurang, menjadi sia-sia aplikasi ZPT. 2. Pemotongan indukan tanaman jahe Selain dengan aplikasi ZPT, untuk memperbanyak anakan jahe dapat juga dilakukan dengan cara pemotongan/pemangkasan indukan jahe. Dengan memangkas induknya, maka akan me-r-4ng-sang pertumbuhan anakannya. Pertumbuhan anakan jahe lebih cepat dan banyak. Yang menjadi pertanyaan, kapan indukan jahe dipangkas? Pemangkasan indukan jahe dilakukan ketika tanaman jahe sudah masuk fase percabangan tiga atau pada usia 3-4 bulan. Anakan Jahe. Gambar Dokpri Namun, terkadang memangkas jahe ketika usia tersebut dan sedang subur-suburnya tumbuh, terkadang gak tega. Iya, benar. Saya sendiri pernah melakukannya, seperti sayang dan gak yakin tumbuh lagi. Yang terlihatnya hanyalah karung dan media tanam. Tetapi, karena sudah saya pangkas, ya sudah lah. Setiap hari, saya amati perkembangannya. Dalam 3-7 hari, tanaman jahe belum juga tumbuh. Hampir saja menanam yang lain..he..he..😅 Alangkah terkejut ketika hari ke-10 setelah pemangkasan, anakan jahe sudah menyembul mulai tumbuh dan muncul ke permukaan media tanam dalam jumlah 2 sampai 3 anakan setiap indukannya. Pemotongan Indukan Jahe. Gambar Dokpri Setelah anakan jahe tumbuh, perawatan jahe tetap dilakukan seperti biasa seperti penyiraman dan pemupukan sesuai jenis dan dosisnya. Pemotongan indukan juga bisa dilakukan pada indukan jahe yang sudah tua dan mulai menguning atau kering daunnya. Dengan pemotongan indukan ini pertumbuhan dan perkembangan rimpang jahe menjadi lebih optimal. Baca juga ini Begini Cara Menanam Jahe Dalam Karung Agar Hasil Panen Melimpah Mengolah Buah Nanas Untuk Pupuk Organik Cair POC yang Mengandung ZPT Manfaat dan Cara Aplikasi Pupuk Organik SOT HCS untuk Aneka Tanaman Sebaiknya, jangan memotong indukan jahe pada musim hujan atau diperkirakan akan turun hujan dalam waktu yang dekat. Kenapa? Jahe yang terluka dan terkena air, sangat rentan terserang jamur/cendawan. Itulah tips memperbanyak anakan jahe. Dengan penggunaan ZPT dan pemotongan indukan yang tepat waktu akan meningkatkan anakan tanaman jahe dan produksi rimpangnya menjadi lebih tinggi. Khusus dalam pemotongan indukan jahe, usahakan menggunakan pis-4-u atau gunting yang tajam dan steril.
Caracepat memperbesar jaheCara memperbesar rimpang jaheCara memperbesar rimpang jahe merah👇 u
6lBpZv.